Guru atau pengajar di PKBM memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing peserta didik. Pada dasarnya, tugas Expert di PKBM tidak jauh beda dengan Expert di lembaga pendidikan lainnya, namun pada praktiknya, Expert di PKBM harus lebih tanggap terhadap kebutuhan peserta didik dan memahami keadaan sosial ekonomi peserta didik.
Tidak hanya di perkotaan, PKBM juga sudah merambah ke daerah-daerah terpencil di Indonesia. Namun, masih banyak yang belum mengetahui apa itu PKBM dan apa kontribusinya bagi masyarakat.
Sebagai lembaga milik masyarakat PKBM dapat menjalin kemitraan/kerjasama atau mendapatkan pembinaan dari semua lembaga/instansi baik pemerintah maupun swasta sejauh hal tersebut sesuai peraturan yang berlaku dan bertujuan untuk memajukan masyarakat.
PKBM merupakan tempat masyarakat memperoleh berbagai ilmu pengetahuan dan bermacam ragam keterampilan fungsional sesuai dengan kebutuhannya, sehingga masyarakat berdaya dalam meningkatkan kualitas hidup dan kehidupannya.
Selain itu, PKBM juga berperan sebagai pusat pengembangan ability agar masyarakat bisa lebih siap menghadapi tantangan dalam karir atau mencari pekerjaan.
PKBM merupakan salah satu pusat pembelajaran bagi masyarakat selain pendidikan official seperti sekolah. PKBM juga dapat menjadi pusat kegiatan belajar karena di PKBM tidak mengenal batasan usia untuk terus belajar. PKBM sebagai salah satu mitra kerja pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat info melalu plan-software pendidikan nonformal.
Melalui keunggulan-keunggulannya, PKBM mampu memberikan kesempatan yang setara bagi masyarakat dari berbagai latar belakang untuk meraih mimpi dan mengejar pengembangan diri.
Peran Expert/pengajar di PKBM sangatlah penting dalam mencapai tujuan pendidikan tersebut. Oleh karena itu, Expert/pengajar harus memiliki kemampuan dan wawasan yang luas terkait dengan materi yang dipelajari serta memiliki pengalaman yang berharga dalam mengajar.
PKBM juga memperhatikan aspek kebutuhan dan potensi personal setiap peserta didik serta memberikan pendampingan untuk membantu peserta didik dalam mencapai tujuan belajarnya.
Namun, metode pembelajaran di PKBM diterapkan dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan lebih personal, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa.
Menurut Sihombing (1999), PKBM memiliki beberapa karakteristik dasar yang harus menjadi acuan pengembangan kelembagaan PKBM sebagai wadah Mastering society. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
System kewirausahaan di PKBM sangat cocok untuk mereka yang ingin memulai bisnis namun belum memiliki pengetahuan dasar mengenai bagaimana mengelolanya.
Metode pembelajaran yang diterapkan di PKBM adalah dengan menggunakan pendekatan personal, dimana peserta didik diajak untuk berinteraksi langsung dengan materi yang dipelajari. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat memahami materi dengan lebih baik dan efektif.
Sasaran magang adalah warga belajar yang minimal sudah terbebas dari buta aksara, atau telah menyelesaikan pendidikan dasar (paket A dan B), serta memiliki keterampilan dasar tertentu. Program magang merupakan program khusus yang dikembangkan oleh PKBM, application ini tidak dilaksanakan oleh semua PKBM karena menuntut kesiapan dan kerja sama dengan mitra tertentu.